|
Just One Day - Gayle Forman |
Kayaknya ini buku udah lama terbit, tapi aku baru beli versi yang cetakan terbaru nya.
8.7 dari 10 untuk novel bergenre fiksi-drama romantis.
Nggak ragu sih, pengarangnya Gayle Forman. Kayak aku kenal aja ya? Padahal juga baru tau berkat nonton film If I Stay yaaang sebetulnya aku juga udah baca buku nya. AHAHAHA.
***
Simpel Sinopsis
Ini tentang Allyson dan Willem. Allyson yang diawal cerita digambarkan cewek yang penurut sama orang tua, baik-baik, ga suka bikin masalah lah. Suatu hari dia ikut tour eropa dan nggak sengaja liat kelompok drama Shakespare yang salah satu pemainnya si Willem ini. Allyson sendiri suka banget sama karya-karya Shakespare.
Di hari terakhir tour nya, tadinya temannya Allyson ngajak buat liburan bareng sekalian kabur ke rumah bibi nya di London, tapi diperjalanan dia ketemu lagi dengan Willem.
Dan si Willem ini ngajak dia bandel, kabur ke Paris.
Okelah, selama cerita selanjutnya yaaa diceritain gimana mereka berdua seharian di Paris dengan kejadian-kejadian yang buat si Allyson ini "baru" (secara dia kan penurut dan anak baik-baik), dari yang dikejar-kejar polisi, berantem sama orang lain, dan numpang tidur di tempat workshop seniman di jalanan.
Tapi pagi-paginya, Allyson bangun, dia nggak nemuin si Willem ini. Pikiran dia langsung negatif, "jangan-jangan aku ditinggalin gitu aja". Secara juga mereka baru ketemu, langsung kabur seharian, terus tiba-tiba hilang. Allyson yang tadinya udah suka sama si Willem, tiba-tiba kayak kecewa seketika.
Akhirnya dengan bantuan teman + gurunya, Allyson ini bisa balik lagi ke Amerika. Tapi sikap Allyson kayak langsung berubah semenjak ketemu si Willem ini, yang tadinya dia nurut aja disuruh ibunya untuk ngambil kuliah kedokteran, akhirnya dia kayak sadar diri, meskipun dia pintar, tapi itu nggak sesuai sama yang dia mau.
Sampai akhirnya dia penasaran, sebetulnya si Willem ini beneran ninggalin dia nggak sih waktu itu? Karena ga tau si Willem ini sekarang dimana, kontak ga punya, akhirnya dia mutusin untuk balik lagi ke Paris dan nyari petunjuk apapun yang bisa dia temuin buat bisa ketemu lagi sama Willem.
- Ketemu kah? Ada buku lanjutannya kok, Just One Year, tapi aku belum baca.
***
Alasan kenapa 8.7 dari 10?
Kenapa buat aku bagus dengan genre romantis?
Pertama, ceritanya ga menye-menye. Jujur saja, aku juga penggemar novel chicklit yang kebanyakan kisah romantisnya terlalu lebay. Mungkin membandingkan novel ini dengan chicklit pun juga nggak sepadan, tapi baca novel ini, kisah romatis yang disajikan berasa kayak pure, polos, manis, lugu, begitu lah.
Kedua, bagaimana cara penulis membangun tokoh utama nya, si Allyson dan Willem dan menurut aku, dia berhasil. Mulai baca partnya si Allyson, bisa ngerasain gimana hidup dia di atur ini itu sama orang tua nya, bener-bener polos, dan gimana akhirnya dia ngeberontak (karena dia sadar itu bukan kemauannya dia), dan baca part Willem yang digambarin sebagai sosok yang doyan tantangan tapi wise dan ngelindungin Allyson terus selama perjalanan padahal baru kenal. Ditambah di bab-bab akhir baru mulai keliatan Willem itu seperti apa kenyataannya (dan mungkin lebih jelas lagi di buku selanjutnya).
Ketiga, sepanjang baca ini, aku menikmati alurnya, nggak ngantukin, dan gaya bahasanya juga enak buat dibaca. Bagaimana si penulis menggambarkan Paris, kejadian-kejadian yang dihadapi Allyson baik waktu sama Willem maupun pas dia lagi nyari si Willem. Bisa ikut ngerasain ada disana.
Keempat, ada part dimana konflik Allyson dengan ibunya tentang ibunya yang ngatur ini itu dan ditentang Allyson. Dan akhirnya dijelaskan alasan kenapa ibunya berlaku demikian. Entah buat aku part ini lebih nyentuh diantara semua part nya. Seriously, ini part yang buat aku agak "nyes" (duh emang ya kalau udah nyangkut masalah ibu, biar pikiran kita itu tega banget, tapi pasti ada alasan dibalik dia ngelakuin itu). Ada kata-kata ibunya yang aku suka, dia bilang ke Allyson,
"Tidak! Allyson, kau salah mengartikan berhenti selagi berada diatas. Artinya bersyukur. Berhenti saat kau merasa apa yang kau miliki sudah cukup"
Recommended buat yang suka fiksi romantis tapi nggak norak.
Selamat menikmati buku. Selamat menemukan hal-hal baru. 😉
No comments:
Post a Comment