Sunday, March 11, 2018

Alex (Pierre Lemaitre)


Alex - Pierre Lemaitre
"Siapa yang bisa mengatakan mana yang benar dan yang tidak, komandan? Bagi kita, yang terpenting bukan kebenaran, tetapi keadilan, bukan?"
Selesai baca buku ini, tanggapan pertama aku adalah, "Wow".
Puas sekali, setelah diawal-awal cerita mulai mikir, "ah awas aja sepanjang buku sampai halaman selesai, cerita nya cuma begitu doang."

Ternyata Plot Twist sekali.

Nilai? Boleh lah 9.4 dari 10.
Tanggung ya, 0.1 biar 9.5. Tapi nanti aku jelasin, kemana hilangnya 0.1 dari nilai ku itu. HAHAHA.
Btw, aku belum pernah ngasih nilai 10 ya? Sebetulnya sih, biar nggak "sempurna-sempurna banget" kesannya. Kalau nulisnya "nilainya 'x' dari 9" kan agak aneh juga. HAHAHA, maksa banget.
***

Simpel Sinopsis


Alex Prévost, seorang gadis berusia 25 tahun-an, diculik saat berjalan pulang ke apartemennya di malam hari, tidak ada saksi yang secara jelas melihat penculikannya juga. Ada seorang wanita yang menjadi saksi mata, itupun hanya melihat sekilas dan samar-samar. Komandan Polisi Camille Verhœven ditugaskan menangani kasus ini yang bahkan samar-samar nggak jelas dengan keterangan ala kadar nya, apalagi Camille merasa "trauma" sama kasus-kasus penculikan karena kasus istrinya yang sedang hamil, tewas setelah diculik seseorang.

Alex diculik dan disekap di dalam gedung tua yang kemudian oleh penculiknya, dia dimasukkan kedalam (kayak peti gitu ya sepertinya) dengan ukuran yang dia bahkan untuk posisi tiduran nggak bisa, posisi duduk juga nggak bisa, jadi kaya miring nggak jelas dan pasti nya menyakitkan. Awalnya Alex mencoba membujuk penculiknya, kayak, "lo mau apa sama gue? Gue kasih deh. Lo mau perkosa? gua kasih nih" (gitulah. BAHAHA). Tapi penculiknya yaaa masa bodo, dan ketika ditanya Alex, dia mau apa, dia cuma jawab, "aku ingin melihat kamu mati".

Alex disuruh telanjang (nggak diperkosa kok), dimasukin ke peti itu yang kemudian digantung sama penculiknya. Dan Alex cuma dikasih minum (itupun terbatas sekali) dan biskuit anjing. Selang berapa hari, penculiknya nggak muncul-muncul lagi di ruangan tersebut. Alex mulai kesakitan karena posisi tubuhnya yang nggak banget itu, lapar, haus, terus kayak buang air kecil/besar yaaa mau nggak mau disitu. Kotor dan menjijikan lah pokoknya, sampai mulai muncul tikus-tikus disekelilingnya dia.

Merasa nyawa korban tersebut mulai berbahaya, sedikit-sedikit dengan dibantu Louis dan Armand, Camille mulai mencari informasi-informasi mengenai korban ini dan si penculiknya. Sampai akhirnya Camille justru menemukan hal-hal lain dari si korban. Ternyata Alex tidak hanya cantik tapi juga cerdas, kuat, dan menakutkan.

Alex akhirnya bisa berhasil meloloskan diri (penasaran caranya? Beli dan baca buku nya laaah), dan selang beberapa hari dia lolos, mulai muncul kembali kasus-kasus pembunuhan yang menggunakan asam sulfat dengan memasukkan cairan tersebut ke kerongkongan korban nya. Dan ternyata pelakunya adalah Alex (AAAAAH ELU KASIH SPOILER DEL). Tapi sampai akhirnya, ternyata, Alex ditemukan di kamar dalam kondisi tewas di salah satu hotel yang dia sewa dan sehari setelahnya seharusnya dia sudah merencanakan kabur keluar negeri. Dan informasi yang didapat adalah dia bunuh diri.

Benarkah Alex bunuh diri? Siapa yang menculik Alex sebelumnya? Apa alasan Alex dibalik kasus-kasus pembunuhan cairan asam sulfat itu dengan kehidupannya?

***

Alasan 9.4 dari 10

Okeee, aku mulai semangat nih untuk bahas review buku ini karena emang menurutku bagus banget untuk yang genre criminal kayak gini. Aku sangat, sangat suka plot twist soalnya dan baca buku ini betul-betul "kerasa" banget.

Buku ini memenangkan Crime Writers' Association Award 2013 dan kayaknya worth it banget untuk dapat penghargaan kayak gitu.

Baidewei, info yang aku dapat, sebetulnya Pierre Lemaitre ini udah buat 4 novel kriminal series dengan tokoh yang sama, Camille Verhœven, dan Alex ini sebetulnya bukunya yang kedua. Dan 4 novel lainnya, dengan genre yang masih sama, yaitu kriminal juga. Pierre ini kayak udah dianggap jagoannya lah dari Prancis kalau mau buat novel bergenre kriminal.

Sebelumnya di sinopsis yang aku tulis, kalau Camille ini trauma sama kasus penculikan dimana istrinya dibunuh setelah diculik. Nah, kisahnya ada di novel pertamanya, yang berjudul Travail Soigné dimana English Version nya judulnya Irené. Tapi memang baru diterjemahkan ke bahasa Inggris justru lebih dulu novel yang Alex ini dibanding yang Irené. Nggak tahu deh kenapa.

Nah, lanjut kita bahas buku nya ya.

Pertama, cover. Standar banget. Aku malah ngerasa, "Ini cover salah cetak apa gimana? Kayak ngeblur-ngeblur gini". Tapi kalau diperhatiin justru kayak misterius karena tampilan siluet cewek dengan gaya yang berbeda. Kesan selanjutnya malah kayak, "Jangan-jangan ini kayak kisah orang berkepribadian ganda yaaa?"

Kayak semangat gitu gue kalau novel-novel kepribadian ganda.

Jadi yaaa setelah anggapan pertama kayak ngenyek, tapi pas diperhatiin lebih detail kayak ada penasaran lah buat baca.

Kedua, tema dan genre. Pierre mengusung tema penculikan, pembunuhan campur balas dendam? dan genre kriminal yang sangat baik ditulis oleh beliau. Bagusnya itu, kalau aku ngerasa karena masih jarang nemuin novel dimana permulaan nya adalah seorang korban diculik dan tanpa identitas apapun (dari segi korban dan pelaku nya) kemudian sisi menegangkan nya mulai muncul dan semakin bertambah terus setiap kali tahu apa sebetulnya dibalik ini semua. Itu bagus banget. Ditambah, jenis kriminal yang disajikan ternyata nggak cuma masalah si Alex ini yang di culik, tapi ada rentetan kasus lain dibalik itu. Itu keren banget.

Ketiga, bahasa. Aku sedikit ada masalah dengan terjemahan tapi ini juga kan balik lagi ke bahasa versi asli pengarang nya ya. Cuma kalau pas bagian kayak waktu Camille, Louis, dan Armand sedang interogasi orang dan saling balas-balasan nanya gitu, terkadang cuma tertulis kalimat percakapannya saja. Jadi agak rancu, sebenernya ini yang lagi bicara siapa, Camille kah? Louis atau Armand kah? Atau malah yang diinterogasi yang lagi ngomong. Tapi overall selain kerancu-an kalimat percakapan yang menuju ke subjek nya siapa, yang lain nya aku sih nggak ada masalah. Malah bahasa yang diterjemahkan mudah untuk dipahami dan diimajinasikan.

Keempat, alur. Wah, ini keren banget lah pokoknya. Cerita pertama memang dimulai dari Alex diculik kemudian prosesnya dia yang disekap di semacam peti itu, terus siksaan-siksaan yang dia alami berikut cara Camille dan rekannya mulai mencari tahu keberadaan Alex agar bisa menyelamatkan nya segera. Kalian tahu film Pet? Yang cewek diculik sama cowok yang emang suka sama nih cewek, terus dikurung di kandang. Nah, aku awalnya mikir, ah jangan-jangan bakalan kayak film Pet sepanjang cerita di novel ini. Maksudnya dari awal sampai akhir kupikir tentang penderitaan dan nasibnya si Alex ini diculik dan dimasukin kandang, dimana si Alex ini tapi juga punya sisi sadis kayak pemeran si cewek di film Pet itu.

Ternyata tebakan ku salah.

Alex berhasil membebaskan diri lewat taktik nya dia sendiri. Caranya? Baca laaah.

Kemudian lanjut, alurnya mulai menceritakan ketika Camille menemukan bahwa Alex sudah "bebas" dari tempat dia disembunyikan. Kemudian mencari informasi lain keterkaitan si penculik untuk menculik Alex yang ternyataaaa, Alex pernah menjadi pacarnya anak si penculik, kemudian anaknya ini hilang. Setelah diselidiki oleh Camille, ternyata anaknya si penculik tewas terbunuh dengan menelan setengah liter asam sulfat. Camille curiga, sebelumnya juga sudah ada 2 kasus pembunuhan dengan menggunakan cairan asam sulfat dan belum diketahui siapa pelakunya. Dan sekarang dia tahu kalau pelakunya adalah Alex.

Camille dan rekannya mulai mencari dimana keberadaan Alex, tapi hebatnya si Alex ini, dia selalu berpindah-pindah tempat tinggal dan setiap memperkenalkan diri ke orang lain, selalu dengan nama yang berbeda-beda. Jadi, Camille sendiri nggak tahu kalau nama sebenarnya itu "Alex".

Tadinya, aku nebak untuk yang kedua kalinya. Ah, mungkin, cerita selanjutnya sampai habis bakalan tentang si Alex ini diburu polisi karena ternyata udah ngebunuh orang lain dengan brutal.
Ternyata tebakan ku lagi-lagi salah.

Alex sendiri merencanakan untuk kabur ke luar negeri, sudah menyewa kamar hotel dekat dengan pelabuhan agar tidak ketinggalan keberangkatan kapal sesuai jadwal, bahkan sudah memesan layanan supir ke pihak hotel untuk diantar pergi ke pelabuhan tersebut. Tapi, Alex ternyata ditemukan tewas, di tengah malam, dengan dugaan bunuh diri karena bukti yang ditemukan adalah botol obat tidur dengan sebotol minuman keras.

Udah?

Ternyata belum.

Camille menduga, Alex ini bukan bunuh diri. Tapi dibunuh.
Dan semakin Camille mencoba menggali tentang Alex ini, dia semakin menemukan bahwa Alex ini betul-betul pernah mengalami kejadian yang sangat menyedihkan (buat aku, mungkin buat yang baca buku ini juga) dan Camille beranggapan, ini lah yang menjadi alasan kenapa Alex sampai membunuh orang lain bahkan dengan sebegitu tega nya.

Jadi, menurutku alurnya ini nggak flat dari awal sampai akhir, tapi penulis juga menyajikan hal-hal yang berkaitan satu sama lain. Aku salut dengan alurnya.

Kelima, ending.
Nah, ini yang buat nilai aku kurangin 0,1 poin. Kurang karena, endingnya ga jelas, si tersangka dihukum kah? hukumannya berapa lama? Terus nasib si tersangkanya gimana, keluarga nya juga. Sangat ngegantung. Meski tertolong sekali dengan plot twistnya, tapi akhir dari cerita tetap saja kan di endingnya kayak gimana? Nah aku kurang paham di akhirnya ini si tersangka jadinya gimana. Agak disayangkan.

Oke. 
Ini novel aku recommended banget untuk yang suka seri criminal atau detektif-detektifan. Aku malah jadi harus mendahulukan baca ini dibanding Carrier of Evil nya Robert Gilbraith yang udah kubeli tapi gagal terus buat diutamakan biar dibaca.

Sekian.
Selamat menikmati buku.
Selamat menemukan hal-hal baru. 😋

1 comment:

  1. Download novel Alex sila kunjungi link berikut :
    https://myebooknovel.blogspot.com/2020/07/alex-pierre-lemaitre.html

    ReplyDelete